Setiap bicara umrah,
aku teringat pada sebuah kejadian lucu yang kualami. Kami berangkat miqot umrah
dari Masjid Birr Ali Madinah, perjalanan darat dengan bus Medinah – Mekah,
tibalah kami di Masjidil Haram untuk menyempurnakan ibadah umrah dengan tawaf,
sai dan tahallul. Selesai kami melaksanakan tawaf dan bersiap untuk sai,
seorang jamaah laki-laki sambil mendorong kursi roda ibunya minta ijin untuk
sai sendiri, tidak bersama rombongan. Ustaz pembimbing mengijinkan karena
jamaah dengan kursi roda memang punya jalur sendiri. Saat rombongan kami telah
menyelesaikan sai dan tahallul, kami lihat laki-laki itu masih mendorong kursi
roda ibunya dengan setengah berlari. Usut punya usut dia menghitung satu
putaran sai itu dari Shofwa – Marwa – kembali ke Shofwa. Setelah 7 kali
hitungan bolak balik Shofwa – Marwa berarti 14 kali, dia tambah lagi jalan dari
Shofwa ke Marwa, berarti 15 kali putaran sai dia lakukan. Inilah akibat tidak
memahami manasik umrah, kejadiannya bisa fatal.
Di lain kesempatan saat
menunaikan haji tahun 2009, saya mendengar percakapan dua orang jamaah
laki-laki menjelang sholat subuh. Dari logatnya sepertinya dari Sumatra Utara.
Jamaah A: “Bang, aku tadi berhasil mencium hajar
aswat.”
Jamaah B: “Hebat kali kau. Emang hajar aswat yang
mana sih?”
Jamaah A: “Itu kan yang kayak kurungan ayam!”
(maksudnya mungkin Maqam Ibrahim)
Aku dan Ustaz pembimbingku hanya tersenyum mendengar
percakapan itu. Inilah akibat tidak memiliki ilmu yang benar tentang Ka’bah dan bagian-bagiannya.
Safari
Indah Wisata (SIW) membuka Sekolah Umrah. Alhamdulillah, ini menjadi solusi
bagi masyarakat muslim yang ingin mereguk ilmu tentang ibadah umrah dan seluk
beluk tanah suci. Dengan ilmu yang cukup maka keberkahan umrah akan semakin
terasa.
Beberapa
keuntungan yang bisa didapatkan dengan Sekolah Umrah ini di antaranya:
1. Peserta akan memahami ilmu tentang umrah.
Ilmu tentang umrah/haji sama pentingnya dengan ilmu
tentang syahadat, sholat dan puasa. Karena
itu harus dipelajari oleh setiap muslim, walaupun belum mendaftarkan diri untuk
haji dan umrah. Dengan memahami syarat dan rukun haji/umrah serta hikmah dalam
setiap ritual ibadah haji/umrah, maka peserta akan semakin menguatkan azzam (tekad)
untuk mempersiapkan diri dalam perjalanan haji/umrahnya.
2. Peserta akan memahami seluk beluk tanah suci.
Al Haramain, dua tempat suci, Mekah dan Madinah
adalah kota yang luar biasa keutamaannya. Tetapi bagi yang tidak faham, mungkin
dia akan memandang Al Haramain ini tidak ada bedanya dengan kota-kota lain di
dunia. Karenanya diperlukan sebuah kajian untuk memahamkan keutamaan dua tempat
suci dalam sebuah majelis. Bisa saja seseorang membaca dan melihat itu semua
dari buku atau internet, tetapi tidak akan bisa memahami sepenuhnya tanpa
panduan dari seorang guru yang memang sudah mengenal betul seluk beluk tanah
suci dan Sirah Nabawiyah. Disinilah Sekolah Umrah bisa menjadi sarana belajar
bagi masyarakat muslim untuk memahami Sirah Nabi SAW dan seluk beluk tanah
suci.
3. Peserta akan mendapatkan keberkahan Allah SWT
dengan mengkaji ilmu.
Allah SWT memuji orang-orang yang duduk dalam
majelis ilmu dan membanggakan mereka di hadapan malaikat-malaikat-Nya.
Keberkahan majelis ilmu tidak bisa digantikan oleh youtube dan media sosial
lainnya, walaupun yang diputar adalah ceramah para ustaz. Dalam Islam, cara
mengkaji ilmu yang benar adalah dengan tatap muka langsung (talaqi). Sekolah
Umrah adalah sarana talaqi ilmu dari para ustaz kepada peserta.
4. Peserta akan lebih ikhlas dan ihsan dalam
perjalanan umrah.
Setelah ilmu yang didapatkan dari Sekolah Umrah
tersampaikan kepada peserta, maka para peserta yang hakekatnya adalah calon
jamaah umrah/haji sudah siap untuk melakukan perjalanan haji/umrah. Tinggal menunggu panggilan Allah SWT, karena
Allah akan memanggil para Tamu Allah (Duyufurrahman)
sesuai dengan kehendak-Nya.
Perjalanan haji/umrah menjadi sangat berkesan,
manakala rombongan itu terdiri dari orang-orang yang betul-betul ikhlas niatnya
karena Allah SWT semata dan mereka sudah faham dengan detail syarat dan rukun
haji/umrah.
Ahlan wa sahlan, para Tamu Allah (Duyufurrahman) di
tanah suci yang diberkahi. Semoga ibadah kita diterima Allah SWT. Aamiin.
@aburobbani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar